Jayapura - Polda Papua.bertempat di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika telah dilaksanakan Press Conference tentang penganiayaan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Nduga. Jumat (07/12/18).

Hadir dalam kegiatan yakni Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si, Pangdam XVII Cenderawasih, Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki, Direktur PT. Istaka Karya, Kabid Dokkes Polda Papua, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH, Kapendam XVII/ Cenderawasih.

Pangdam XVII/ Cenderawasih dalam kesempatannya menyampaikan terkait tentang kejadian di Nduga, Panglima TNI memerintahkan agar melakukan Operasi perbantuan kepada Polri, dengan cepat tepat dan terukur, oleh karenanya dengan pertimbangan cuaca medan yang ada serta hambatan-hambatan yang dilakukan oleh KKB, maka TNI mengirimkan pasukan 1 SSK, dan 4 helycopter. Dari operasi, evakuasi korban, kami dapat menyalamatkan korban baik hidup maupun meninggal.

Kapolda Papua dalam kesempatannya menyampaikan “bahwa pada hari Minggu tanggal 2 Desember 2018  informasi masih simpang siur ada penembakan ada penyanderaan kemudian hari Senin, dengan ijin Panglima Kodam, personil TNI/Polri yang ada di Wamena untuk dikirim  ke TKP dari Kodim Jayawijaya dan Polres  Jayawijaya dengan jumlah 25 orang berangkat dengan menggunakan mobil, di tengah jalan masyarakat menghentikan personil, sehingga  personil kembali, dari informasi masyarakat kekuatan anggota saat itu tidak seimbang dengan KKB”.

Untuk saat ini, sudah 9 jenazah yang sudah terindentifikasi, 7 dalam perjalannan dari Pos Mbua ke timika dan 3 belum ditemukan dan 2 diperkirakan masih hidup dan belum ditemukan atas nama Simanjuntak dan Hotagaol.

Untuk proses penegakan hukum terhadap KKB kami sudah mendapat perintah dari Panglima TNI dan Kapolri bahwa TNI akan memback up sepenuhnya kepada polri dalam menangkap KKB dan memproses serta diajukan ke persidangan, kami mohon dukungan dari masyarakat indonesia untuk 3 jenazah yang sedang dalam proses pencarian dan 2 dua karyawan diperkirakan masih hidup agar segera ditemukan.

Kapolda Menambahkan kejadian yang di lakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata sudah sering memakan Korban baik masyarakat sipil maupun Aparat TNI-Polri, isi sudah sangat melampaui batas."saya perintahakan agar Aparat Gabungan TNI Polri T
angkap para Pelaku kejahatan KKB, jangan bericela sedikitpun" tegas Kapolda


Direktur PT. Istaka Karya dalam kesempatnya menyampaikan “pada saat kejadian,  karyawan kami tercatat sebanyak 27 orang, kemudian ada 1  karyawan merupakan anggota dari PUPR an. Bapak Hotagaol dalam kaitan ini masih dalam proses pencarian, 28 karyawan tersebut melakukan pekerjaan pembangunan jembatan di ruas Mugi-Habema yang merupakan pembanguan jalan trans papua”.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Pangdam dan Bapak Kapoda Papua  dan seluruh jajaran aparat keamanan yang terkait yang telah melakukan upaya-upaya luar biasa mengatasi peristiwa ini serta melakukan evakuasi terhadap para korban yang selamat maupun yang meninggal dunia untuk dapat kami antarkan kembali  ke masing-masing alamat yang dituju.

“Kami bertanggung jawab penuh untuk para korban sampai ke keluarganya masing-masing, kami juga menanggung semua kompensasi dan santunan  kepada pihak keluarga, dan keluarga besar BUMN akan memberikan santunan kepada keluarga korban dan beasiswa kepada anak-anak korban yang masih kecil sehingga dapat melanjutkan sekolah sampai tingkat SMA,” ungkap Direktur PT. Istaka Karya.



Kabid Dokkes Polda Papua dalam kesempatnya menyampaikan “hasil indentifikasi yang dilakukan oleh Tim DVI Polda Papua diback up Tim DVI Mabes Polri yang terlibat dalam identifikasi ini adalah dokter forensik, dokter gigi forensik,  dibantu dokter umum dan paramedis”.

Tim DVI Polda Papua diback Tim DVI Mabes Polri  berhasil melakukan identifikasi terhadap 9 jenazah, kekerasan yang dialami oleh para korban adalah luka tembak, benda tumpul, benda tajam.(*)