Papua Terkini - Jayapura, Kedatangan Victor Yeimo mengatasnamakan Komite Nasional Papua Barat (KNPB)  di Jenewa Swiss membuat Kacau Usaha-usaha yang dilakukan sebelumnya oleh ULMWP yang ketua oleh Benny Wenda ,Sabtu(03/19).

Melihat kondisi buruk yang dialami oleh ULMWP saat ini terkait dengan masuknya KNPB ke Jeneva Swiss, Aktifis Papua,  Erik Walela Angkat Bicara.

Menurut Erik KNPB merupakan Organisasi yang tidak berlandaskan Hukum dan didalam Negeripun, KNPB telah banyak membuat kasus-kasus yang merugikan masyarakat Papua sendiri seperti pencurian kendaraan roda dua di kota Jayapura dan palak memalak serta pungutan liar berkedok bantuan Kemanusiaan.

Erik berpendapat bahwa, masuknya KNPB ke Jeneva akan membuat kurangnya rasa kepercayaan masyarakat dan negara luar atas perjuangan Papua merdeka. Karena dengan tidak langsung Benny Wenda dan dan Organisasi ULMWP akan mengalami keterpurukan dalam hal memperjuangkan kemerdekaan Papua.

"Saya sangat menyayangkan hal ini terjadi. KNPB didalam Negeri sudah tidak dipercaya oleh orang Papua sendiri mengapa sampai bisa keluar negeri dan mengganggu kinerja ULMWP. Kita tidak sadar jika kebohongan ini telah terungkap dengan sendirinya", ungkap Erik.

Erik menambahkan, sebagai contoh kecil, KNPB sendiri telah mengeluarkan suatu pernyataan yang mengatakan bahwa, Papua adalah Ras Melanesia yang terdiri dari orang-orang berkulit hitam. Lalu, mengapa sampai KNPB masih memakai jasa Veronika koman yang merupakan keturunan dari Ras Melayu. Ini ada kepentingan tertentu yang dibuat dan telah membodohi masyarakat Papua.

Lanjut Erik, Menepis kedatangan KNPB di Jenewa, Beny wenda belum angkat bicara karena beliau merasa Perjuangan ULMWP tidak dihargai oleh KNPB.

"Tuan Beny wenda masih belum angkat suara, beliau masih memikirkan jalan keluar untuk menentang Victor Yeimo" tutup Erik Walela. (*)